4 Materi Tes IPDN, Mulai dari SKD sampai Pantukhir

Materi Tes IPDN – IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri menjadi sekolah kedinasan yang banyak peminatnya. Untuk tahun 2023 kemarin, pendaftar IPDN mencapai 29.132 orang sedangkan formasinya hanya tersedia untuk 534 orang. Kebanyakan orang berlomba-lomba masuk IPDN karena nantinya bisa langsung menjadi CPNS dan bekerja di lembaga pemerintahan setelah lulus.

Mencari pekerjaan bukanlah hal mudah, maka dari itu tidak heran kalau peminatnya sangat antusias. Namun, dalam proses seleksi masuknya pun tidak akan mudah. Setiap peserta akan dihadapkan dengan berbagai materi tes dan akan berlaku sistem gugur di setiap tesnya.

Tahapan Materi Tes IPDN

Seleksi masuk IPDN memiliki sebutan berupa (SPCP) atau Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN. Nah untuk tahapan yang harus dilewati dalam seleksi masuk adalah sebagai berikut:

1.    Seleksi Komputer Dasar (SKD)

Pada tahap pertama ada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan dilakukan dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assessment Test) oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara). Tes SKD ini terdiri dari 3 tes yakni: tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), juga tes wawasan kebangsaan (TWK).

Dalam tes TKP, kamu akan dinilai dari segi karakter kepribadian di berbagai aspek, termasuk dalam aspek kognitif dan emosi. Tujuannya sendiri adalah untuk menilai pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, dan banyak hal lainnya yang berhubungan dengan profesionalisme.

Selanjutnya untuk tes TIU, tes ini ditujukan untuk menguji kemampuan verbal, logika, numerik dan juga analisis pada masing-masing peserta. Jenis tesnya ada sinonim, antonim, kelompok kata, persamaan kata (analogi), dan tes kemampuan numerik atau logika berhitung.

Baca juga: Mau Daftar Sekolah Kedinasan? Simak Plus Minus Sekolah Kedinasan Ini!

Lalu TWK, yang tujuannya untuk menilai pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai dari 4 (empat) Pilar Kebangsaan Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pelaksanaan SKD berlangsung dalam 100 menit, dan pembagian soalnya untuk THP 45 butir,TIU 35 butir, dan TWK 30 butir. Untuk nilai kumulatif tertingginya TKP = 225, TIU = 175, dan TWK = 150. Kemudian nilai ambang batas TKP 156, TIU 80 dan TWK 65.

2.    Tes Kesehatan Tahap I

Seleksi selanjutnya setelah SKD selesai adalah tes kesehatan tahap I. Setiap peserta akan dilakukan pemeriksaan anatomi, fisiologi, dan estetika tubuh. Anamnesis atau penjelasan mengenai riwayat penyakit baik di peserta maupun keluarga yang diderita saat ini maupun sebelumnya. Jadi pemeriksaannya dilakukan di bagian dalam dan luar tubuh. Pelaksanaan Tes Kesehatan tahap I dilaksanakan di rumah sakit Bhayangkara/Biddokes Polda.

3.    Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran

Setelah itu akan dilanjutkan dengan pelaksanaan tes psikologi, integritas, dan kejujuran. Materi tes psikologinya berupa Tingkat Kecerdasan, Kemampuan Analisa Sintesa, Kecepatan Kerja, Ketelitian Kerja, Ketahanan Kerja, Ketekunan Kerja, dan lain-lain.

Untuk integritas dan kejujurannya akan diukur dari perilaku dan sikap terhadap diri sendiri dan lingkungan, konsistensi, dan memiliki komitmen terhadap visi dan misi, serta objektif terhadap permasalahan. Tes ini dilakukan oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kepolisian Daerah (Polda).

4.    Pemantauan Terakhir (Pantukhir)

Dalam tahapan ini akan dilakukan beberapa hal untuk verifikasi faktual dari dokumen persyaratan yang meliputi tes kesehatan, tes kesamaptaan, wawancara, dan pemeriksaan penampilan, yang seluruh rangkaian tes pantukhir dilaksanakan di kampus IPDN Jatinangor.

Untuk kesamaptaan sendiri merupakan tes fisik untuk mengecek kondisi kesehatan jasmani peserta, tesnya berupa lari, push up, sit up, pull up dan chining, dan juga shuttle run. Untuk tes lari, peserta laki-laki akan diberikan waktu 12 menit dengan minimal jarak tempuh 1200 meter. Sedangkan perempuan waktunya 14 menit dengan minimal jarak tempuh 1200 meter.

Kemudian push up, dalam waktu 1 menit peserta laki-laki harus melakukan 35-40 kali, sedangkan perempuan 30-35 kali. Untuk sit up, dalam waktu 1 menit peserta laki-laki harus bisa mencapai 35-40 kali gerakan, dan perempuan minimal 30 kali. Terakhir adalah pull up yang akan dilakukan untuk peserta laki-laki, yang harus melampaui standar minimal 10 kali.

Jadi itu dia 4 materi tes IPDN yang harus kamu lewati jika ingin mendaftar IPDN. Yuk maksimalkan diri supaya lebih percaya diri dan lolos seleksi dengan ikut Bimbel Kedinasan IPDN di Indonesia College! Berpengalaman selama lebih dari 30 tahun dan sudah meloloskan ribuan siswa di kedinasan favoritnya. Terdapat pilihan bimbel kedinasan lainnya juga, tunggu apa lagi?


Indonesia College menyediakan layanan bimbingan belajar untuk kamu yang ingin lolos seleksi Kedinasan. Tersedia bimbingan belajar khusus kedinasan seperti: IPDNPOLTEKIMPOLTEKIPPKN STANSTIN,  POLSTAT STISSTMKGPOLTEK SSN, serta AKPOL & AKMIL.

Dapatkan informasi terkini kuliah kedinasan di blog bimbel-kedinasan.com. Cek juga laman lainnya milik kami di indonesiacollege.co.idindonesia-college.com dan bimbelkedokteran.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *