Beda Perguruan Tinggi Reguler dengan Sekolah Kedinasan

Beda Perguruan Tinggi Reguler dengan Sekolah Kedinasan – Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), sebagian siswa memilih untuk berkuliah di perguruan tinggi negeri atau swasta. Sebagiannya lagi, menjadikan sekolah kedinasan sebagai pilihan untuk melanjutkan studi. Pertanyaannya, apa beda perguruan tinggi reguler dengan sekolah kedinasan?

Beda Perguruan Tinggi Reguler dengan Sekolah Kedinasan

Perbedaan perguruan tinggi reguler dengan sekolah kedinasan dapat dilihat dari beberapa hal, mulai dari jalur masuk, biaya kuliah, hingga keleluasaan.

Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan berikut ini.

  • Jalur masuk

Pada perguruan tinggi reguler, khususnya perguruan tinggi negeri (PTN), ada tiga jalur masuk yang dapat dipilih oleh siswa, yakni:

  • Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP): merupakan seleksi masuk PTN lewat jalur prestasi dan tidak dikenakan biaya apapun untuk pendaftarannya alias gratis. Jalur SNBT mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris
  • Seleksi Nasional Berdasarkan Test (SNBT): Jalur masuk PTN yang mengutamakan hasl tes sebagai penentu kelulusan.
  • Seleksi mandiri: sistem seleksi atau penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi yang gelar secara mandiri oleh masing-masing universitas. Seleksi mandiri biasanya melibatkan serangkaian tes atau kriteria tertentu dalam menyaring calon peserta.  

Pada sekolah kedinasan, jalur masuknya adalah ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Tes ini dimaksudkan untuk menggali pengetahuan, keterampilan, dan sikap/prilaku peserta ujian yang meliputi wawasan nasional, regional dan internasional, serta kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif, kemampuan penalaran, kemampuan beradaptasi, pengendalian diri, semangat berprestasi, integritas dan inisiatif.

Adapun ujuan CAT yang harus dilewati peserta yakni Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang terdiri dari Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Karakteristik Pribadi, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

  • Biaya kuliah

Pada perguruan tinggi umum, siswa yang dinyatakan lolos seleksi akan diminta untuk membayar uang pangkal dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang besarannya ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi

Pada sekolah kedinasan, ada yang gratis biaya pendidikannya, bahkan ada yang bisa langsung diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

  • Instansi yang menaungi

Beda perguruan tinggi reguler dan sekolah kedinasan yang berikutnya juga dapat dilihat dari instansi yang menaungi.

Untuk perguruan tinggi, lembaga atau instansi yang menaungi adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek) RI.

Sementara sekolah kedinasan dikelola oleh instansi terkait. Misalnya, sekolah kedinasan PKN STAN berada di bawah naungan instansi Kementerian Keuangan (Kemenkeu). STIN berada di bawah Badan Intelijen atau STIS yang berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS).

  • Dunia perkuliahan

Dari segi dunia perkuliahan, perguruan tinggi reguler cenderung serius, namun santai. Selain itu, perguruan tinggi reguler juga tidak mengharuskan tampil dengan seragam.

Beda halnya dengan sekolah kedinasan, sekolah dengan ikatan dinas ini lebih menekankan pada aspek kedisiplinan dalam perkuliahan. Selain itu, mahasiswa yang berkuliah di sekolah kedinasan juga wajib mengenakan seragam.

  • Keleluasaan

Beda perguran tinggi reguler dengan sekolah kedinasan yang terakhir adalah dari segi keleluasannya.

Biasanya, peguruan tinggi reguler memberikan beasiswa hanya bagi mahasiswa yang dianggap memenuhi sejumlah persyaratan, baik akademik maupun teknik.

Pada sekolah kedinasan, diberikan keleluasaan berupa pemberian uang saku setiap bulan kepada seluruh mahasiswanya.

Tak cukup sampai disitu, sejumlah sekolah kedinasan juga memberikan layanan atau fasilitas secara cuma-cuma alias gratis kepada para mahasiwanya. Sedangkan perguruan tinggi reguler, tidak.

Demikian ulasan tentang beda perguruan tinggi reguler dengan sekolah kedinasan. Jika kamu ingin masuk sekolah kedinasan atau perguruan tinggi, maka kamu perlu mempersiapkannya mulai dari sekarang.

Untuk meningkatkan peluang diterima di sekolah kedinasan atau perguruan tinggi favorit, kamu bisa mengikuti program bimbel yang disediakan oleh Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTNKedokteranSekolah Kedinasan, dan IUP UGM. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online. Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *