Tes Kesehatan IPDN Apa Saja – Institut Pemerintahan Dalam Negeri menjadi salah satu sekolah kedinasan yang memiliki jumlah pendaftar terbanyak setiap tahunnya. Sekolah kedinasan ini berdiri sebagai institusi yang mempersiapkan kader-kader pemerintahan yang berkompetensi. Maka dalam proses seleksinya pun tidak mudah.
Calon Praja IPDN akan diuji mulai dari akademik, jasmani sampai dengan kesehatan jiwa dan raga. Nah, tes kesehatan ini menjadi tahapan yang banyak menggugurkan peserta, karena banyak yang tidak memahami kondisi kesehatannya sendiri. Kira-kira apa saja sih tes kesehatan yang diujikan?
Tes Kesehatan IPDN Apa Saja?
Akan ada 2 tahapan seleksi kesehatan, dan kedua tahapan ini bisa dilalui oleh peserta yang sudah lolos di tahap seleksi sebelumnya. Berikut pembagiannya:
1. Tes Kesehatan Tahap I
Untuk tahap pertama tes kesehatan, akan dilaksanakan 1-2 minggu setelah pengumuman hasil SKD, dengan durasi pelaksanaan 4-5 hari di Rumah Sakit Bhayangkara/Biddokkes POLDA. Untuk tahapan ini akan berfokus pada kesehatan tubuh secara umum, seperti:
- Anamnesis: Wawancara medis mengenai riwayat penyakit Anda dan keluarga (asma, hipertensi, epilepsi, riwayat operasi, dll).
- Pemeriksaan Fisik Umum:
- Tinggi dan Berat Badan: Pengukuran untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).
- Tensi dan Nadi: Mengukur tekanan darah dan detak jantung.
- Pemeriksaan THT: Kondisi telinga, hidung, dan tenggorokan.
- Mata: Tes buta warna dan uji ketajaman penglihatan (visus).
- Gigi dan Mulut: Kesehatan gigi dan gusi.
- Pemeriksaan Penunjang: Meliputi pemeriksaan bedah, penyakit dalam, paru-paru, saraf, dan kulit.
Baca juga: Tes SKD Sekolah kedinasan 2025: Materi Tes, Jumlah Soal dan Nilai Ambang Batas
2. Tes Kesehatan Tahap II
Tahap II ini akan diujikan di tahap penentuan akhir, yaitu setelah peserta lolos tes psikologi, integritas, dan kejujuran dengan jarak waktu pelaksanaan 2-3 minggu. Berikut hal-hal yang akan diperiksakan:
- Tes Laboratorium: Meliputi tes urin lengkap, darah lengkap (termasuk fungsi hati dan ginjal), tes penyakit menular (HIV, Hepatitis B, Sifilis), dan tes narkoba.
- Radiologi (Rontgen): Rontgen dada untuk melihat kondisi jantung dan paru-paru.
- Kesehatan Jiwa: Tes tertulis MMPI-2 dan wawancara dengan psikiater.
- Pemeriksaan Genitalia (Khusus Pria): Deteksi varikokel, hidrokel, hernia.
- Bagian Kepala: Palpasi tulang tengkorak Mata, pemeriksaan buta warna Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), pemeriksaan perforasi Membrana Tympani
- Bagian Dada Jantung: pemeriksaan bunyi dan irama jantung paru-paru, pemeriksaan ronkhi, dan uleezing
- Bagian Genitalia: Varikokel Hidrokel Hernia Undesensus testis Obgyn untuk wanita
Baca juga: Total Pendaftar 150 Ribu, Ini Sekolah Kedinasan Pendaftar Terbanyak 2025
Penyakit yang Menjadi Penyebab Gagal di Tes Kesehatan IPDN
Banyak yang menyepelekan dan terlalu berfokus di akademik dan juga kesamaptaan, ternyata beberapa kondisi kesehatan ini banyak ditemukan di peserta dan membuat mereka gugur:
1. Buta Warna
IPDN tidak akan meloloskan peserta dengan kondisi penglihatan buta warna baik parsial atau sebagian maupun buta warna total demi kelancaran dalam pekerjaan SDM-nya kelak
2. IMT Tidak Ideal
Peserta dengan proporsi tubuh yang tidak ideal, yaitu terlalu kurus atau terlalu gemuk bahkan obesitas tidak akan lolos
3. Masalah Gigi dan Mulut yang Parah
Panitia juga akan menyeleksi bagian gigi dan mulut peserta, mulai dari kondisi gigi bungsu, gigi berlubang, bahkan kerapian gigi
4. Varikokel dan Hernia (untuk pria)
Kondisi ini merupakan pembengkakan pembuluh darah vena di area intim pria
5. Riwayat Penyakit Berat/Kronis
Peserta dengan riwayat penyakit yang berat juga besar kemungkinan tidak diloloskan demi menjaga standar kesehatan, keselamatan, serta kesiapan fisik calon praja selama mengikuti pendidikan yang padat, disiplin, dan menuntut daya tahan tubuh tinggi di IPDN.
Jadi sebelum mendaftarkan diri, pastikan untuk menjaga kesehatan tubuh kamu dan rutin cek kesehatan agar seleksi pendaftaran lancar sampai ke tahap akhir. Bagaimana, sudah siap untuk menjadi Praja IPDN?
Indonesia College menyediakan layanan bimbingan belajar untuk kamu yang ingin lolos seleksi Kedinasan. Tersedia bimbingan belajar khusus kedinasan seperti: IPDN, POLTEKIM, POLTEKIP, PKN STAN, STIN, POLSTAT STIS, STMKG, POLTEK SSN, serta AKPOL & AKMIL.
Dapatkan informasi terkini kuliah kedinasan di blog bimbel-kedinasan.com. Cek juga laman lainnya milik kami di indonesiacollege.co.id, indonesia-college.com dan bimbelkedokteran.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.