Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan – Sekolah kedinasan di Indonesia sangat beragam, dan pendaftaran untuk program ikatan dinas biasanya dilakukan serentak setahun sekali. Masing-masing sekolah kedinasan akan menerapkan persyaratan yang harus dipenuhi pendaftarnya, termasuk syarat minimal tinggi badan untuk taruna/mahasiswa/prajanya.
Namun tenang, ada 2 sekolah kedinasan tanpa syarat tinggi badan yang bisa jadi alternatif bagi kamu yang belum memenuhi minimal tinggi badan rata-rata. Apa saja 2 sekolah kedinasan itu?
2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan
Berdasarkan persyaratan yang diterapkan masing-masing sekolah kedinasan, berikut 2 sekolah kedinasan yang tidak menerapkan minimal tinggi badan:
1. STIS
Pilihan pertama ada Sekolah Tinggi Ilmu Statistika. Tahun ini, STIS membuka 355 formasi pendaftaran, berikut rinciannya:
- Statistika Program Diploma III: 90 mahasiswa
- Statistika Program Diploma IV: 135 mahasiswa Komputasi
- Statistik Program Diploma IV: 130 mahasiswa.
Polstat STIS tidak menerapkan syarat tinggi badan, berikut persyaratan yang harus dipenuhi pendaftar STIS:
Persyaratan Umum
- Sehat jasmani dan rohani (layak bekerja dan beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan/lapangan), dan bebas narkoba
- Tidak buta warna (total maupun parsial), toleransi bagi pengguna kacamata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) di bawah ukuran 6 dioptri.
- Lulusan SMA/MA dan SMK/MAK atau lulusan di bidang keahlian Teknologi Informasi
- Nilai Matematika (kelompok A/umum) dan bahasa Inggris minimal 80,00 (skala 1 s.d 100) atau 3,20 (skala 1,00 s.d 400) di ijazah atau nilai rapor semester ganjil kelas 12
- Usia minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun, terhitung per 1 September 2024
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan di Polstat STIS
- Tidak sedang terikat ikatan dinas dengan instansi pendidikan lain
- Bagi peserta yang dinyatakan lulus, bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) dan akan mengikuti pendidikan di Politeknik Statistika STIS
- Setelah lulus pendidikan di Polstat STIS, bersedia ditempatkan sesuai pilihan formasi penempatan saat pendaftaran dan tidak mengajukan pindah lokasi penempatan dengan alasan apapun sekurang-kurangnya 7 tahun sejak diangkat menjadi PNS, kecuali dikarenakan kebutuhan organisasi
Baca juga: Ada Banyak Pilihan, Apa Saja Jurusan Sekolah Kedinasan yang Ada Ikatan Dinas?
Khusus Afirmasi (Orang Asli Papua)
Orang asli Papua, yakni yang berasal dari rumpun Ras Melanesia yang terdiri dari suku-suku asli di Provinsi Papua maupun orang yang diterima dan diakui sebagai OAP, dibuktikan dengan Surat Keterangan Orang Asli Papua dari Majelis Rakyat Papua setempat.
2. PKN STAN
Sekolah kedinasan kedua adalah PKN STAN yang merupakan sekolah tinggi akuntansi negara. Berikut persyaratan yang diterapkan oleh PKN STAN:
- Peserta lulusan tahun 2022, 2023, hingga 2024 dari SMA/SMK sederajat di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).
- Peserta harus memiliki ambang batas nilai sesuai ketentuan.
- Peserta berusia minimal 14 tahun dan maksimal 22 tahun pada tanggal 1 Oktober 2024.
- Peserta memiliki Nomor Peserta UTBK-SNBT tahun 2024, dan memiliki ambang batas nilai UTBK-SNBT sesuai ketentuan.
- Peserta dinyatakan sehat jasmani dan rohani, serta terbebas dari penggunaan narkoba.
- Peserta tidak bertato atau memiliki bekas tato dan tidak bertindik atau memiliki bekas tindik – bagi wanita boleh ditindik sepasang di telinga kanan dan kiri (kecuali dikarenakan aturan agama atau adat tertentu).
- Peserta belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah terlebih dahulu selama masa pendidikan.
- Peserta bukan merupakan peserta yang dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan SPMB PKN STAN di tahun-tahun sebelumnya.
- Peserta jalur afirmasi kewilayahan harus memiliki surat keterangan bahwa peserta merupakan peserta Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Papua dan Papua Barat.
- Peserta jalur afirmasi kewilayahan harus memiliki orang tua kandung yang lahir di provinsi afirmasi yang dipilih, dibuktikan dengan Akta Kelahiran, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) dari orang tua.
- Peserta jalur afirmasi kewilayahan dari kabupaten/kota telah menyelesaikan Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah kabupaten/kota afirmasi yang dipilih serta masih berstatus pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) wilayah tersebut.
- Peserta jalur afirmasi kewilayahan dari provinsi telah menyelesaikan SD atau SMP di wilayah kabupaten/kota afirmasi yang dipilih serta menyelesaikan atau masih berstatus sebagai pelajar di SMA wilayah tersebut.
- Peserta jalur afirmasi kewilayahan harus memiliki orang tua kandung yang lahir di provinsi afirmasi yang dipilih dengan memberikan bukti berupa Akta Kelahiran, KTP, dan KK dari orang tua.
- Peserta jalur pembibitan harus berdomisili di provinsi/kabupaten/kota pembibitan yang dipilih dengan dibuktikan melalui KTP maupun KK.
- Peserta jalur pembibitan harus memiliki orang tua kandung yang lahir di provinsi/kabupaten/kota pembibitan yang dipilih dengan dibuktikan melampirkan Akta Kelahiran, KTP, dan KK dari orang tua.
Demikianlah 2 sekolah kedinasan tanpa syarat tinggi badan yang bisa jadi alternatif bagi kamu yang tidak mencapai minimal tinggi badan yang disyaratkan. Nah untuk memaksimalkan persiapan seleksi nanti, yuk maksimalkan dengan ikut bimbel STIS dan STAN di Indonesia College! Ribuan siswa sudah berhasil lolos sekolah kedinasan impian mereka, karena dibekali soal-soal prediktif akurat dengan pembelajaran yang seru. Yuk jangan sampai ketinggalan!
Indonesia College menyediakan layanan bimbingan belajar untuk kamu yang ingin lolos seleksi Kedinasan. Tersedia bimbingan belajar khusus kedinasan seperti: IPDN, POLTEKIM, POLTEKIP, PKN STAN, STIN, POLSTAT STIS, STMKG, POLTEK SSN, serta AKPOL & AKMIL.
Dapatkan informasi terkini kuliah kedinasan di blog bimbel-kedinasan.com. Cek juga laman lainnya milik kami di indonesiacollege.co.id, indonesia-college.com dan bimbelkedokteran.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.
One Reply to “Minder Karena Tinggi Badan? Ini 2 Alternatif Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan”